Strap masker kelebihan dan kekurangannya
Sumber photo : Shutter stock
makmurjayayahya.com - Strap mask merupakan tali pengait masker yang panjang, terbuat dari manik-manik, rajut, mutiara, dan rantai. Popularitas strap mask semakin mencuat ketika banyak selebriti yang memakainya. Strap mask atau tali masker diklaim bisa memudahkan adaptasi hidup di masa pandemi, terutama saat makan dan minum di tempat umum.
Menggunakan masker berkalung atau masker yang terdapat tali strap mulai banyak digunakan karena praktis, ketika masker dilepas cukup diturunkan dan akan menggantung di leher penggunanya. Namun cara ini mengurangi higienitas, karena masker pada sisi dalam sudah terkontaminasi droplet saat berbicara, batu, ataupun udara dari helaan nafas yang kotor dan berpotensi menularkan orang di sekitarnya.
Strap masker bila dibiarkan tergantung tanpa terlindung, berpotensi menerima paparan dari luar lebih baik simpan masker menggunakan kantong yang dapat ditutup rapat berbahan kertas atau bahan lainnya yang aman untuk menyimpan masker, misalnya saat makan atau minum.
Pandemi Corona COVID-19 melahirkan berbagai inovasi penggunaan alat pelindung diri, salah satunya tren pakai strap mask. Strap mask adalah tali pengait masker yang panjang, terbuat dari manik-manik, rajut, mutiara, dan rantai.
Popularitas strap mask semakin mencuat ketika banyak selebriti yang memakainya. Strap mask atau tali masker diklaim bisa memudahkan adaptasi hidup di masa pandemi, terutama saat makan dan minum di tempat umum. Namun, menurut pendapat para ahli tren pakai strap mask tidak direkomendasikan secara medis mengingat tengah terjadi pandemi Corona COVID-19. Strap mask justru berisiko meningkatkan kontaminasi virus secara silang, antara cairan droplet, pakaian, dan udara luar.
Ada kelebihan, tentu ada pula kekurangannya. Banyaknya orang yang pakai, terutama di kalangan muda-mudi, menunjukkan “inovasi” tersebut memang disukai masyarakat. Mari kita membahas bersama-sama tentang kelebihan dan kekurangan strip masker sebagai berikut :
A. Kelebihan strap masker
- Dianggap Praktis
Untuk orang yang agak malas menyimpan masker di dalam pouch bersih, mengalungkan masker terkesan bisa jadi solusi.
Masker jadi tidak jatuh, tidak hilang, dan bisa langsung dipakai lagi setelah makan atau minum di luar rumah.
- Bisa Jadi Aksesori
Tak bisa dimungkiri bahwa strap masker ini bisa menunjang penampilan. Bahannya dan warnanya yang beragam bisa menjadi aksesori tambahan untuk atasan polos.
Tak cuma wanita, pria pun banyak yang menggunakan kalung masker ini. Satu orang mungkin bisa memiliki beberapa strap aneka warna, sehingga bisa disesuaikan dengan outfit-nya saat itu.
B. Kekurangan strap masker
Bagian Dalam Masker Terkontaminasi
Dalam media sosial pribadinya, dr. Adam Prabata, kandidat Ph.D. dalam bidang Medical Science di Kobe University, Jepang, menyatakan pandangannya tentang penggunaan kalung masker.
Ia mengatakan, “Ketika masker dikalungkan di dada, terdapat risiko droplet menempel di area dalam masker. Masker tersebut juga akan menempel di pakaian sehingga terjadi kontaminasi silang.”
Hal senada juga dilontarkan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti. “Dengan masker digantung seperti kalung, bagian dalam masker menjadi terekspos udara luar. Risiko kontaminasi virus rentan terjadi.
• Berpotensi Jadi Kebiasaan Buruk di Masa Pandemi
Dokter Astrid sendiri menyayangkan banyaknya orang yang menyukai strap masker ini.
“Penggunaan strap masker bisa menjadi tameng untuk orang-orang yang malas ganti masker, khususnya masker bedah. Padahal, masker bedah itu harus dibuang begitu dilepas karena sifatnya yang sekali pakai,” dia menerangkan.
“Selain itu, penggunaan strap masker juga seakan-akan memperbolehkan lepas-pasang masker di tempat umum itu sah-sah saja. Padahal, hal itu keliru,” tutur dr. Astrid lagi.
Jika yang dipakai adalah masker kain, lebih baik simpan di tempat yang bersih dan kedap udara daripada dikalungkan.
Penggunaan kalung masker ini sebenarnya tidak direkomendasikan secara medis. Karena itulah, dr. Astrid mengatakan,
“Tidak ada tips khusus ataupun anjuran untuk membuatnya menjadi lebih aman dan efektif untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.”
Lebih baik, Anda mengetahui dan melakukan cara penyimpanan masker yang benar ketika sedang makan. Langkah-langkah yang dimaksud, yaitu:
- Simpan masker di kantong kertas seperti amplop bersih (bukan bekas uang ataupun benda lainnya).
- Jika tidak ada amplop, Anda bisa menyimpannya di dalam pouch bersih yang tertutup atau plastik bersih kedap udara.
- Selalu bawa cadangan masker kain. Masker kain hanya boleh digunakan 4 jam. Sampai di rumah, cuci masker Anda, keringkan, dan simpan di tempat bersih tertutup.
- Masker medis sebenarnya bukan benda yang bisa dilepas-pasang sembarangan. Masker tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi tenaga medis di rumah sakit.
Strap mask atau tali masker yang terbuat dari manik-manik, rajut, mutiara, dan rantai yang panjang sedang menjadi tren untuk pemakaian masker. Bila dulu tali ini dipakai untuk pelengkap kacamata para lansia, sekarang seolah sudah menjadi pasangan resmi penggunaan masker saat pandemi.
Popularitas strap mask mencuat ketika para selebriti mulai mengenakannya. Selain dapat mempercantik penampilan karena cocok buat aksesoris, strap mask atau tali masker dianggap lebih praktis karena pengguna tidak perlu melepas dan menyimpan masker dalam kantong.
Bukan lagi menjadi pertanyaan bila inovasi pembuatan strap mask lebih banyak digandrungi oleh anak-anak muda bukan? Strap mask bisa dibuat oleh siapa saja dan sekarang sangat mudah ditemukan di berbagai lini e-commerce. Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat.......
Sumber :
www.covid19.go.id
www.liputan6.com
Posting Komentar untuk "Strap masker kelebihan dan kekurangannya"