Apa itu penyakit diabetes mellitus yang dicegah dengan cerdik
makmurjayayahya.com - Hello sobat gimana kabarnya ? semoga baik-baik saja dan sehat selalu ya... Pada kesempatan ini mimin akan berbagi info tentang diabetes Melitus yang biasa disingkat dengan DM. Penyakit Diabetes Melitus atau biasa dikenal masyarakat awam dengan nama penyakit kencing manis. Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. (WHO Global Report, 2016). Hari Diabetes Dunia dicetuskan pada 14 November dan diperingati setiap tahunnya pada tanggal tersebut yang bertepatan dengan kelahiran Sir. Federick Banting yang merupakan penemu insulin. Sir Federick menemukan insulin yang dibutuhkan para penderita diabetes pada 1922 bersama rekannya Charles Best. Hari Diabetes Dunia dicetuskan pertama kali pada 1991 oleh IDF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk mengetahui lebih jelas apa itu Diabetes yukk simak gaes !
Apa itu Diabetes ?
Penyakit yang berlangsung lama atau kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau diatas nilai normal (nilai normal <140) Gejala diabetes tipe 1 sering muncul dengan cepat, selama beberapa minggu. Tipe 1 sering dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Tipe 2 biasanya berkembang selama beberapa tahun dan biasanya dimulai setelah usia 45 tahun, meskipun dapat muncul lebih awal.
Apa saja gejala diabetes ?
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
- Sering merasa haus
- Sering merasa sangat lapar
- Turunnya berat badan (BB) tanpa sebab yang jelas
- Lemas
- Pandangan kabur
- Luka yang sulit sembuh
- Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina
Penyebab diabetes
- Faktor genetik (keturunan)
- Perilaku Hidup yang kurang sehat (kurang olah raga, merokok)
- Obesitas (kegemukan)
- Diet tidak seimbang
Komplikasi Diabetes
- Risiko penyakit jantung dan stroke
- Kerusakan syaraf di kaki yang bisa menyebabkan amputasi kaki
- Kebutaan
- Penyebab utama gagal ginjal
- Risiko kematian penderita dua kali lipat
Macam- macam tipe Diabetes Mellitus di bagi 2 (dua) sebagai berikut :
- Diabetes Tipe I ==> Lebih banyak menyerang pasien di bawah umur 20 tahun, umumnya memiliki perawakan kurus, disebabkan oleh kerusakan pankreas sehingga produksi insulin berkurang, membutuhkan insulin dalam bentuk suntukan maupun pompa insulin, susah diprediksi dan dicegah, sebab merupakan kelainan genetik yang dibawa sejak lahir
- Diabetes Tipe 2 ==> Diabetes tipe 2 menyerang usia 35 tahun ke atas, menyerang orang-orang bertubuh besar yang dikategorikan kelebihan berat badan (overweight) maupun obesitas, disebabkan oleh resistensi insulin dalam arti insulinnya cukup tetapi tidak bekerja dengan baik dalam mengontrol kadar gula darah, cukup mengkomsumsi obat oral atau obat telan. Diabetes tipe 2 yang sangat bisa di cegah, karena biasanya menyerang orang- orang dengan pola makan tidak sehat dan jarang berolahraga.
Faktor Risiko Diabetes
A. Faktor risiko diabetes tipe 1, antara lain:
- Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu.
- Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun.
- Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4–7 tahun, kemudian pada anak-anak usia 10–14 tahun.
- Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.
B. Faktor risiko diabetes tipe 2, antara lain:
- Berat badan berlebih atau obesitas.
- Distribusi lemak perut yang tinggi.
- Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.
- Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga.
- Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.
- Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun.
- Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.
- Riwayat diabetes saat hamil.
- Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.
Diet pada Diabetes Melitus :
- Jumlah kalori yang cukup sesuai dengan umur, jenis kelamin dan aktivitas
- Batasi komsumsi karbohidrat kompleks seperti : Nasi, lontong, roti, ketan, jagung, kentang
- Hindari komsumsi sumber karbohidrat sederhana seperti : gula pasir, gula jawa, sirup, selai, es krim, kue-kue manis, minuman botol ringan
Bahan makanan yang di perbolehkan :
Bahan makanan yang diperbolehkan seperti :
- Lauk hewani dan nabati dalam jumlah cukup
- Buah-buahan dalam jumlah cukup
- Aneka ragam sayuran
- Minyak dan garam dalam jumlah cukup
Cegah Diabetes dengan CERDIK
C : Cek kesehatan secara rutin
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet seimbang
I : Istirahat cukup
K : Kelola Stress
Demikian artikel dari saya semoga bermanfaat, salam sehat selalu....
Sumber :
- Medical News Today. (Diakses pada 2021). Diabetes: Symptoms, Treatment, and Early Diagnosis.
- PKM Padasuka Kota Bandung
- Mayo Clinic. (Diakses pada 2021) - Diabetes.
Mantab, Pak. Komplikasi diabetes cukup mengerikan... Hemmm
BalasHapusSemoga kita sehat selalu ya Pak.
Salam
Aamiin.. Iya, thank's pak Ozy atas kunjungannya. Salam sehat selalu untuk kita semua
HapusIkut menyimak, bang..
BalasHapusBaik bang, trim's sudah berkunjung
Hapus