Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Welcome in Law Office Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Partners
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Adv. Makmur Jaya, S.Kep., S.H., M.H. & Rekan )
DEWAN PIMPINAN DAERAH FEDERASI ADVOKAT REPUBLIK INDONESIA (FERARI) PROV. JAWA BARAT
SIDANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN)

LATIHAN MOBILISASI DINI PASCA OPERASI

makmurjayayahya.com - Mengapa setelah operasi dianjurkan untuk bergerak sedini mungkin?. Bukankah masih terasa nyeri?. Bukankah harus banyak istirahat setelah operasi agar cepat sembuh? Mungkin pertanyaan ini sering muncul dalam benak kita. Nah, mari simak penjelasan berikut di bawah ini:

Apa itu Mobilisasi Dini ?

Mobilisasi Dini merupakan tahapan aktivitas yang dilakukan segera pada pasien pasca operasi. Aktivitas ini diawali dengan bangun dari tempat tidur duduk di tempat tidur atau samping tempat tidur, turun dari tempat tidur dan mulai berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien.

Mobilisasi Dini adalah aktifitas yang dilakukan post pembedahan, dimulai dari latihan ringan di tempat tidur seperti latihan pernafasan, latihan batuk efektif dan gerakan tungkai, sampai pasien turun dari tempat tidur dan berjalan, baik berjalan ke kamar mandi maupun berjalan ke luar. Setelah 24-48 jam pertama paska bedah, pasien dianjurkan untuk segera meninggalkan tempat tidur atau melakukan mobilisasi dini (Herianti & Rohmah, 2022)

Mobilisasi pasca operasi dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor fisiologis seperti nyeri, peningkatan suhu tubuh, perdarahan, faktor emosional seperti kecemasan, motivasi, sosial support dan faktor perkembangan seperti usia dan status paritas. Adapun tahapan mobilisasi yaitu pada 6 jam pertama pasien harus bisa menggerakkan anggota tubuhnya di tempat tidur (menggerakkan jari, tangan dan menekuk lutut), kemudian setelah 6-10 jam harus bisa miring ke kiri dan ke kanan, setelah 24 jam dianjurkan untuk belajar duduk kemudian dilanjutkan belajar berjalan. Mobilisasi bertahap sangat membantu jalannya penyembuhan dan memberikan kepercayaan pada pasien bahwa dia mulai sembuh (Harding & Kwong, 2019).

Apakah Manfaat Mobilisasi Dini ?

1.    Menurunkan komplikasi akibat tirah baring lama/berbaring lama.

  • Mencegah/mengurangu kekakuan otot dan sendi
  • Mencegah penurunan ketahanan otot dan sendi
  • Mencegah tekanan darah rendah akibat berbaring lama
  • Mencegah konstipasi/sulit buang air besar.

2.    Meningkatkan kadar kebugaran, tingkat aktivitas dan produktivitas individu.

   Tahapan Pelaksanaan

AHari Ke-1

  • 6 jam - 10 jam setelah sadar. Latihan mobilisasi di tempat tidur: berganti posisi dengan miring ke kiri dan kanan setiap 2 jam sekali.

B. Hari Ke-2

  •  Latihan mobilisasi di tempat tidur: duduk di tempat tidur.

a.  Diawali dengan posisi setengah duduk sambil bersandar di tempat tidur.

b.  Bila tidak ada keluhan, posisi dapat dilanjutkan dengan posisi duduk tegak dengan sandaran.

C. Hari Ke-3

  •  Latihan mobilisasi di tempat tidur:                                                           - Latihan duduk di pinggir tempat tidur dengan pengawasan.

D. Hari Ke-4 s/d Ke-5

  •  Latihan untuk turun dari tempat tidur dan latihan berdiri dengan   pengawasan
  •  Bila tidak ada keluhan : dapat dilanjutkan dengan latihan berjalan dengan  pengawasan.

N/B: Perhatian !

  • Seluruh Latihan dilakukan setelah diperbolehkan oleh dokter
  • Daerah yang perlu diwaspadai untuk terjadinya luka lecet akibat penekanan (pressure ulcers).

 

Akibat Tirah Baring Lama

Terjadinya luka lecet akibat penekanan yang terlalu lama di area penonjolan tulang seperti dalam gambar di bawah ini:

Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa Mobilisasi Dini dilakukan secara bertahap dan banyak manfaat dari Mobilisasi Dini yang dilakukan pasca operasi seperti mengurangi nyeri yang dirasakan, meningkatkan pemulihan peristaltik usus, penyembuhan luka semakin baik dan menjadikan lebih cepat mandiri dalam melakukan semua aktivitas.

 

Referensi :

  • KSM Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi /Instalasi Rehabilitasi Medik & Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
  • Harding, M. M., & Kwong, J. (2019). Lewis ’s Medical-Surgical Nursing Assessment and Management of Clinical Problems.
  • Herianti, H., & Rohmah, N. (2022). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Sawerigading Kota Palopo Tahun 2021. 1(September 2021), 34–40.
  • Jurnal, Wa Ode Sri Asnaniar dkk, Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi di Ruang Bedah RSUD Kota Makassar, Universitas Muslim Indonesa Makassar, 2023

Posting Komentar untuk "LATIHAN MOBILISASI DINI PASCA OPERASI"

Menyalinkode AMP