MENGENAL BIPOLAR (GANGGUAN MOOD)

makmurjayayahya.com

APAKAH ITU BIPOLAR ?

makmurjayayahya.com - Bipolar terdiri dari 2 (dua) kata, BI (dua) dan POLAR (berlawanan). Penderitanya dengan mudah berada pada episode manik dan depresif. Gangguan mental seperti ini cukup banyak di masyarakat Indonesia tetapi mayoritas masyarakat banyak yg belum mengetahui tentang Bipolar. Bipolar lebih dari sekedar stres dan depresi. Penderitanya cepat sekali bersemangat, tetapi mudah untuk menyerah. Kemudian, ada rasa ingin mengakhiri hidup.

Sampai saat ini kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa berat yang prevalensi nya cukup tinggi yaitu 1%-2% dan merupakan penyebab disabilitas ke-6 di dunia. Menurut data WHO (2016), 60 juta orang terkena bipolar. Studi epidemiologi terbaru, terbesar, dan dirancang terbaik hingga saat ini merupakan survei dari National Comorbidity Survey-Replikasi - NCS-R (Kessler, McGonagle et al. 1994). Penelitian mengungkapkan tingkat prevalensi seumur hidup sebesar 1,0% untuk bipolar I, 1,1% untuk bipolar II, dan 2,4% untuk bipolar ambang (didefinisikan sebagai memiliki riwayat dari 2 episode hipomanik sub-ambang seumur hidupnya). Hasil ini menyebabkan prevalensi keseluruhan gangguan bipolar sebesar 4,4% pada populasi AS.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan depresi. Sementara menurut data dari Bipolar Care Indonesia, sekitar 2% (72.860 jiwa) penduduk Indonesia mengidap gangguan bipolar.

Gangguan Bipolar adalah Suasana hati (Mood) yang sering berubah dari tingkat yang rendah (Fase Depresi) kemudian menjadi ke tingkat atas (fase mania) atau sebaliknya.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun bipolar dapat disebabkan oleh :

1. Genetik (Keturunan)
2. Gangguan otak
3. Gangguan hormonal
4. Pengalaman hidup yang menekan
5. Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol

BIPOLAR FASE DEPRESI

Gejala-gejala fase depresi sebagai berikut:

1. Hilang minat dan kegembiraan
2. Sedih
3. Mudah lelah
4. Tidak percara diri (PD)
5. Pendiam
6. Pesimis
7. Merasa dirinya bersalah
8. Nafsu makan berkurang
9. Mudah tersinggung
10. Merasa dirinya tidak berguna
11. Harga diri turun
12. Konsentrasi berkurang

BIPOLAR FASE MANIA

Gejala-gejala fase mania sebagai berikut: 

• Gembira
• Percaya diri berlebihan
• Bicara cepat
• Pikiran kejar-kejaran
• Prilaku agresif
• Prilaku berbahaya
• Sering makan
• Meningkatnya kegiatan fisik
• Dorongan seksual
• Pola tidur terganggu
• Sukar berkonsentrasi
• Waham kebesaran

 KETIKA TERKENA BIPOLAR APA YANG HARUS DILAKUKAN?

1. Segera memeriksakan diri ke Psikiater atau Psikolog
2. Terapi Kognitif. Bertujuan mengenal pola pikir yang salah dan mengembangkan pola pikir yang lebih rasional
3. Terapi perilaku, penderita diarahkan menghilangkan perilaku yang salah serta menampilkan perilaku baru yang positif dan bisa diterima dii masyarakat
4. Terapi keluarga, digunakan untuk memperbaiki pola komunikasi yang buruk dalam keluarga dan mengajarkan pola komunikasi yang efektif dalam keluarga
5. Farmakoloterapi, terapi obat-obatan penstabil mood yang diresepkan oleh Psikiater.

"Pernahkan Mood Anda berubah secara tiba-tiba ?

Semula merasa sangat senang lalu mendadak menjadi sedih".

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, salam sehat !

Sumber :

• Seksi P2PTM dan Kesehatan Jiwa – Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2022
• https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-dan-perbedaan-depresi-bipolar-dan-depresi-mayor
• https://www.bipolarcareindonesia.org/2018/11/data-penyintas-gangguan-bipolar.html